28 Juli 2008

Pekerja Proyek Temukan 17 Mortir Di Bekasi

Bekasi (ANTARA News) - Tiga pekerja proyek menemukan 17 mortir di areal PT Toyo Giri, Jalan Diponegoro KM 39, Kecamatan Tambun selatan, Kabupaten Bekasi.

Ekonomi Bisnis--(ANT/IPN)

Tardi Sahar (35), Darsono (34) dan Kastro (40), pekerja proyek pembangunan perluasan pabrik PT Toyo Giri menemukan 17 mortir ketika sedang menggali tanah untuk tiang pancang di areal perusahaan tersebut.

Tardi Sahar, di lokasi penemuan mortir di areal PT Toyo Giri, Tambun, Kabupaten Bekasi, Senin petang, mengatakan ketika menggali tanah menggunakan cangkul mengenai benda keras.

Penggalian dilanjutkan dan di kedalaman sekitar 30 sentimeter, ia melihat tumpukan benda asing terbuat dari besi yang telah berkarat tetapi tidak mengetahui benda temuan mereka itu mortir.

Ketiga pekerja proyek itu akhirnya menghentikan menggali tanah untuk tiang pancang proyek dan melaporkan penemuan benda asing tersebut kepada Iwan (45), petugas satpam perusahaan itu.

Selanjutnya, Iwan mendatangi lokasi penemuan dan menyarankan kepada ketiga pekerja proyek tersebut untuk tidak menyentuh benda-benda tersebut, kemudian dilaporkan ke Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi.

Mendapat informasi dari petugas satpam pabrik yang memproduksi peleburan besi itu, Polsek Tambun menghubungi petugas gegana Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti.

Sekitar pukul 17.30 WIB, empat petugas gegana Polda Metro jaya tiba lokasi kejadian untuk mengamankan 17 mortir tersebut dengan membungkus dan dimasukkan dalam tabung anti ledak.

"Awalnya saya tidak tau kalau benda benda yang saya temukan itu mortir dan baru tau setelah petugas gegana polda metro jaya datang mengamankan benda tersebut," ujar Tardi Sahar.

Petugas Gegana Polda Metro Jaya, Bripka Sugiyanto di lokasi penemuan mortir mengatakan belum mengetahui buatan negara mana mortir tersebut, seri dan tahun pembuatannya.

Lima dari 17 mortir yang ditemukan itu masih dalam kondisi aktif dan sewaktu-waktu bisa meledak ketika terkena benturan benda keras.

Ke-17 mortir itu kini dibawa petugas Gegana untuk diamankan di Polda Metro Jaya guna penelitian lebih lanjut.

"Saya belum tahu tahun pembuatan dan dari mana asalnya serta seri apa, tetapi lima dari 17 mortir itu masih aktif," ujarnya.(*)

Suymber: antara.co.id

Tidak ada komentar: