31 Mei 2008

Manfaat Teh Hijau

Kesehatan, AMO

Seperti yang kita ketahui bahwa teh hijau sangat bermanfaat bagi kita.

Kaya Nutrisi

Teh hijau mengandung katekin, flavonoid, theanin, karoten, thiamin, riboflavin, nicotinic acid, pantothenic acid, ascorbic acid, folic, acid, vit E, mangan, potasium, polisakarida, fluoride alami, yang secara keseluruhan bisa mengurangi kadar kolesterol dan lemak dari makanan, mengurangi resiko penyakit kardio-serebrovaskular, menangkal radikal bebas, membunuh bakteri dan virus influenza, anti peradangan, menghilangkan panas dalam dan iritasi, mengoptimalkan metabolisme gula, mengurangi resiko keracunan makanan, mengatasi masalah perut dan usus, mencegah bau mulut & pengeroposan gigi, memperkuat daya tahan tubuh, menurunkan stres, menyegarkan tubuh dan menenangkan pikiran, serta mencegah kegemukan.

Teh hijau juga mengandung lebih dari 25 jenis asam amino, termasuk 6 jenis yang mutlak diperlukan tubuh dan Histidine yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi. Walaupun kandungan asam amino dalam teh hijau tidak tinggi, tapi bisa menambah kekurangan kadar yang dibutuhkan tubuh setiap hari.

Teh Hijau vs. Teh Hitam

Teh hijau adalah teh yang dalam pengolahannya tidak melalui proses fermentasi dan oksidasi sehingga masih alami dan mengandung semua komposisi aktif yang terkandung dalam daun teh.

Akibat proses fermentasi dan oksidasi, banyak zat yang berguna bagi kesehatan berubah atau hilang pada saat proses produksi teh hitam. “Qi” (energi penyembuhan pembawa elemen alami) pada teh hijau tetap “tidak rusak”.

Pada proses fermentasi dan oksidasi pada teh hitam, minyak teh yang mengandung polyphenol meningkat, dan mengurangi kadar tannin hingga 10%. Meningkatnya polyphenol menyebabkan warna oranye kecoklatan pada daun teh dan menyebabkan para peminum teh hitam memiliki gigi yang berwarna kecoklatan.

Pengaruh kafein akan menjadi lebih efektif jika terlepas dari tannin. Zat yang menguntungkan kesehatan seperti epigallocatechins berubah dan komposisi lain seperti vit C akan hancur.

Produk alami yang semula bermutu tinggi berubah menjadi sekadar produk minuman biasa. Tiap gram teh hijau mengandung 73-252 mg zinc, sedangkan tiap gram teh hitam mengandung 32 mg. Khasiat teh hijau dalam menurunkan tekanan darah mengungguli teh hitam.

Apa Kata Ahli

Dr. Hirota Fujiki (Direktur Saitama Cancer Research Institute, Jepang)
thn 1985: Epigallokatekingalat pada teh hijau dapat: mengurangi pertumbuhan sel kanker di kulit, sistem pencernaan, paru-paru, hati, mengurangi pengaruh racun rokok. The American Journal of Clinical Nutrition menemukan khasiat teh hijau
untuk melangsingkan tubuh.

Dr. Ichiro Mori (Univ. Kagishima, Jepang): Teh hijau mengandung kombinasi zat seng dan tembaga alami dalam jumlah yang tepat. Wanita hamil terutama memerlukan banyak seng sehingga teh hijau adalah minuman yang tepat selama masa kehamilan. (GG/AMO)

Sumber: www.abdimedia.com

30 Mei 2008

Taman Wisata Selorejo

Malang, AMO

TAMAN Wisata Selorejo merupakan salah satu bendungan di daerah Kabupaten Malang Jawa Timur yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta I.

Keindahan bendungan yang dikelilingi oleh perbukitan dan gunung Anjasmoro, gunung Kelud, serta gunung Kawi menambahkan kesejukan udara yang dapat dirasakan. Suhu yang sejuk 22 Celcius membuat orang betah disana.

Sepanjang perjalanan menuju ke Taman Wisata Selorejo, Anda akan disuguhi sekian banyak panorama alam yang begitu indah dan mempesona, sekaligus tantangan menapaki jalanan naik-turun yang berliku-liku.

Keadaan seperti itu dialami dari titik mana pun Anda bertolak, baik lewat Malang-Batu, Kediri-Pare, Jombang-Pare, maupun Blitar-Wlingi. Namun, perjalanan yang bisa disebut menyerempet “petualangan” itu segera berakhir begitu Anda memasuki kompleks wisata Waduk Selorejo.

Cara Mencapai Daerah Ini
Anda dapat mencapai taman wisata ini baik dengan menggunakan kendaraan umum maupun pribadi. Anda dapat mencapainya melalui beberapa jalur, yaitu jalur Malang-Batu-Selorejo, Kediri-Pare-Selorejo, Jombang-Pare-Selorejo, maupun Blitar-Wlingi-Selorejo. Malang-Batu-Selorejo.

Jalur utama bila anda berasal dari timur taman wisata ini. dengan jarak tempuh ± 60 km dengan kondisi jalan mulus melewati obyek wisata lain seperti songgoriti, Coban rondo, Coban tengah, KOPERASI SUSU SAE, Pemandian Dewi SRI,
Jalur Selatan.. melewati lereng G Kelud yang masih aktif.

Fasilitas
Tempat wisata yang satu ini memiliki fasilitas yang bisa dibilang lengkap, antara lain :
Cottage
Kami memiliki 12 unit cottage 18 Kamar dalam beberapa pilihan type yang masing² memiliki view langsung menghadap ke arah bendungan. Sangat nyaman untuk acara anda diakhir pekan bersama keluarga.

Meeting room dan Gedung Graha Tirta Loka
Kami sediakan untuk anda yang membutuhkan tempat yang representatif untuk meeting dengan tingkat kenyaman yang jauh dari kebisingan kota.

Food Center dan Pasar Cinderamata
Memanjakan bagi pengunjung yang hobi belanja dan makan. Dengan makanan khas Mjaer Bakar dan Goreng, Bubu Pedas dan langsung di sajikan panas-panas akan semakin memancing selera makan kita

Permainan :
Playground, Camping Ground, Lapangan Volley, Sepak Bola, Tenis lapangan, Kolam renang (anak dan Dewasa standart internasional), Dayung, Outbound, Motor Boat, Rafting, Memancing, Paint Ball, Joogng track, Jalur Pijat refleksi, Tempat Ibadah.

Fasilitas-fasilitas tersebut sengaja di sediakan untuk kenyamanan anda dalam menikmati ke indahan telaga “buatan” Selorejo beserta Keluarga.

Bila lagi musim, daerah Selorejo ini terkenal dengan komoditi Durian - “Duren bajul”, yang rasanya enak sekali. (Solo/Kontributor/AMO)

Sumber:www.abdimedia.com

Apakah Kemiskinan Teratasi ?

Pemberdayaan, AMO

Tidak ada data yang tersedia untuk membuktikan hal ini. Beberapa cerita positif biasanya diperoleh dari mereka yang tidak membayar kembali pinjamannya.

Para pemilik kios sering mengeluh bahwa karena terlalu banyak usaha perkiosan tidak ada pembeli yang tertarik, persaingan juga sangat ketat. Disamping itu para pemilik kios kesulitan untuk memasok barang-barang karena harga barang-barang kebutuhan pokok di Dilli sering tidak menentu.

Lagipula tidak ada jaminan yang pasti bahwa mereka yang membayar kembali pinjamanya dianggap berhasil. Kadang mereka melakukan bisnis sampingan atau menjual asset-aset yang ada untuk mengembalikan pinjaman mereka.

Misalnya kasus di Batugade, ada kelompok petani yang memutuskan untuk membeli sebuah traktor dengan pinjaman sekitar $2000 yang mereka peroleh dari CEP.

Syaratnya kelompok tani ini harus melunasi bunga sebesar $126 per bulanya. Tetapi pembayaran tidak pernah dilakukan walaupun hasil panen telah dijual semuanya.

Karena hasil panen kelompok tani itu tidak jauh berbeda dengan kelompok tani lainnya serta tidak banyak pembeli yang tertarik. Karena kelalaian itu pihak CEP menangguhkan bantuan kepada Suco itu selama satu tahun.

Tetapi pihak CEP tidak pernah menyadari bahwa sistem kredit seperti ini secara ekonomi tidak masuk akal apalagi hanya untuk membeli sebuah traktor.

Usaha mikro yang jarang mempekerjakan rakyat tetapi justru menciptakan ketergantungan rakyat terhadap bantuan dari CEP sebagai lembaga dana. Bantuan untuk kios-kiosan yang bertujuan untuk merangsang perekonomian lokal tidak bisa diharapkan karena sebagian besar barang yang dijual adalah barang impor dan mempunyai nilai keuntungan yang sangat rendah.

Sebab-sebab kemiskinan struktural di Timor Leste sangat kompleks karena itu solusi mikro-kredit saja tidaklah cukup dan kadang kontra-produktif. Sampai saat ini pun setelah usainya misi CEP belum ada evaluasi yang mendalam apakah pertumbuhan telah dirangsang dan apakah bantuan yang diberikan telah memperkuat industri lokal dan pertanian?

Masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan mengenai keberhasilan yang dicapai oleh CEP. Lagipula dalam menjalankan programya tidak ada institusi yang memiliki pengetahuan dan sumber daya untuk mengatur agar target-target yang ditentukan bisa tercapai-disamping memberi pemahaman dan memantau para penerima kredit.

CEP juga menyediakan kredit untuk para janda. Tetapi anggota-anggota dewan yang dibentuk sangat kesulitan dalam mengidentifikasi para janda. Kadang mereka lebih memprioritaskan relasi dekat mereka untuk mendapatkan bantuan ketimbang pihak yang benar-benar membutuhkan bantuan itu.

Disamping itu setelah kredit diberikan kepada sebagian janda tidak dilanjutkan dengan sosialisasi dan monitoring dari pihak pemberi kredit sehingga penggunaanya sering tidak efisien. Penelitian Bank Dunia mencatat 70% dari penerima kredit tidak mengembalikan bantuan aslinya.

Ini juga yang mungkin menyebabkan kecaman terhadap lembaga itu karena tidak mampu dalam melakukan sosialisasi dan menjelaskan kepada masyarakat yang melakukan pinjaman mengenai fungsi dari uang yang mereka dapatkan dari CEP.

Lima kelompok janda mendirikan 5 buah kios yang saling berdampingan di Meligo, Bazartete, Distrik Liquisa. Tetapi rata-rata dari mereka yang menerima bantuan adalah buta huruf dan mempunyai ide yang sangat minim perihal keuangan dan usaha yang sehat.

Mereka juga mendapatkan bantuan yang sangat minim dari kredit ini lagipula karena kurangnya pelangan kelanjutan dari usaha ini sangat diragukan.

Keenganan dari CEP untuk bekerja sama denagn jaringan perempuan yang berada di Distrik-distrik telah menyebabkan kebanyakan kaum perempuan yang tersingkir dari proyek-proyek CEP. Kesalahan dari CEP dalam mengidentifikasi program apa yang cocok untuk kaum perempuan telah menciptakan masalah baru.

Untuk mengatasi persoalan kesulitan di bidang ekonomi tentu saja kredit untuk membuka kios-kiosan bukanlah hal yang mendesak. Yang perlu dilakukan adalah memberikan pelayanan social, pendampingan dan pendidikan.

Kredit tetap diberikan tetapi dibarengi dengan mensosialisasikan ide-ide berbisnis yang baik seperti fasilitas penitipan anak atau membuka pondok dan harus melakukan identifikasi dengan baik siapa yang menjadi prioritas utama untuk mendapatkan bantuan. (AMO)

Sumber: www.abdimedia.com

29 Mei 2008

Oral Hygiene Untuk Gigi Sangat Penting

Kesehatan, AMO

Oral Hygiene dalam kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting, beberapa masalah mulut dan gigi terjadi karena kita kurang menjaga kebersihan mulut dan gigi.
Kesadaran menjaga Oral Hygiene sangat perlu dan merupakan obat pencegah terjadinya masalah gigi dan mulut yang paling manjur. Bukankah lebih baik mencegah dari pada mengobati?

Cara-cara yang dapat dilakukan sendiri dan saya rasa efektif dalam menjaga oral hygiene seperti :

a. sikat gigi : semua orang sudah tahu tentunya cara yang satu ini, mungkin juga sudah dilakukan setiap hari. Jadi yang penting disini adalah pengenalan teknik sikat gigi yang tepat, memotivasi untuk sikat gigi secara teratur dan pemilihan pasta gigi dengan tepat.

Teknik sikat gigi yang secara horizontal adalah lazim dikenal umum, dan itu merupakan suatu kesalahan karena dengan cara demikian lambat laun dapat menimbulkan resesi gingival dan abrasi gigi. Lebih lanjut lagi, penyakit-penyakit periondontal akan lebih mudah terjadi.

Pemilihan bulu sikat yang halus juga penting supaya tidak melukai gusi.

Hendaknya sikat gigi diganti sekurang-kurangnya tiap sebulan sekali, dengan demikian bulu sikat masih tetap efektif dalam membersihkan gigi.

Pasta gigi berfluoride selayaknya dipilih karena dari penelitian kandungan fluoride tersebut mampu menurunkan angka karies melalui 2 hal ; mengeliminasi dental plak yang merupakan cikal bakal karies serta suplemen topikal fluoride bagi gigi sebagai mineral protektif penting terhadap karies.

b. Kumur-kumur antiseptik( Oral Rinse) : terdapat berbagai bahan aktif yang sering digunakan sebagai kumur-kumur.

Yang dijual bebas umumnya berasal dari minyak tumbuh-tumbuhan seperti metal salisilat ( seperti pada produk Listerine ), sedangkan yang perlu diresepkan dokter adalah chlorhexidine 0.20 % ( seperti pada produk minosep) dan H2O2 1.5 % atau 3.0 %. Kumur-kumur yang lebih murah dan cukup efektif adalah dengan air garam hangat.

Sebenarnya kumur-kumur lebih diperlukan pada penyakit-penyakit gusi dan periodontal sedangkan dalam penggunaan sehari-hari tidak terbukti dalam mencegah karies, apalagi jika penggunaannya tidak diawali dengan sikat gigi.

Jadi penting untuk diketahui bahwa kumur-kumur bukanlah pengganti sikat gigi dan sikat gigi masih menjadi upaya pencegahan terpenting dari penyakit-penyakit gigi, khususnya karies.

Bahkan jika kumur-kumur terlalu sering digunakan akan menyebabkan flora normal mulut akan mati dan merangsang pertumbuhan candida serta juga membuat mulut dan menjadi kering seperti terbakar.

c. Dental floss atau benang gigi : akhir-akhir ini cara ini mulai banyak diperkenalkan , dan cukup ampuh untuk membersihkan di sela-sela gigi.

Tapi teknik harus dimengerti dengan tepat karena jikalau tidak, alih-alih mencegah penyakit periodontal, yang terjadi malah melukai gusi dan membuat radang.

d. Pembersih lidah : juga mulai banyak digunakan, baik untuk membersihkan dorsum lingual yang seringkali luput kita bersihkan saat sikat gigi.

Tumpukan debris di dorsum lidah penuh dengan kuman-kuman oportunis serta candida yang bermukim sebagai flora normal maupun transient. Penjelasan mengenai cara lagi-lagi diperlukan.
Mungkin setelah melakukan upaya-upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar kita beranggapan kontrol ke dokter gigi tidaklah penting, namun kontrol ke dokter gigi secara teratur diperlukan sebagai salah satu upaya preventif, karena merekalah ahlinya dan terkadang kita sendiri seringkali luput mengamati perubahan pada gigi dan gusi yang masih kecil.

Untuk yang memang tidak mempunyai masalah mulut maupun gigi sebaiknya dilakukan kontrol 6 bulan sekali namun apabila mempunyai masalah seperti penyakit jaringan mulut dan gigi sebaiknya dilakukan kontrol 3 bulan sekali. (KG/AMO)

Sumber: www.abdimedia.com

Menulusuri Jalannya Pemberdayaan

Pemberdayaan, AMO

Awal 2008 diawali dengan berbagai kisah pedih tentang sulitnya minyak tanah, naiknya harga kedelai dan terakhir tepung terigu sulit ditemukan di pasaran.

Sebuah demo dan mogok produksi pengusaha tempe sejabotabek berhasil menggeser kebijakan pemerintah untuk tidak membebankan pajak import kedelai. Harapannya, harga kedelai dengan serta merta dapat turun dan pengusaha tempe dapat berproduksi sehingga seluruh rakyat indonesia dapat menikmati tempe dan tahu lagi.

Namun apa daya? Kebijakan pengurangan pajak akhirnya hanya menguntungkan pengusaha yang berada di ujung distribusi kedelai dan bukan kepada pengusaha tempe ataupun petani kedelai. Bahkan naiknya harga kedelai juga tak membuat petani kedelai semakin makmur tetapi malah semakin kalah bersaing dengan kedelai import.

Deraan permasalahan sosial ekonomi tersebut tak ayal membuat pertanyaan mendasar kembali muncul. Bagaimana nasib kelompok miskin yang selama ini terpinggirkan? Di pihak lain, beberapa bencana alam baik kecil maupun besar yang sempat terjadi di beberapa daerah di Indonesia membuat permasalahan kemiskinan semakin merajalela.

Salah satu sorotan lain dalam kegiatan pemberdayaan adalah mulai mundurnya lembaga donor internasional pada akhir 2008 di daerah pasca Tsunami di Aceh. Hal ini sebagai bagian dari kesepakatan yang dibuat oleh pemerintah indonesia dengan beberapa lembaga donor tentang kegiatan rehabilitasi dan rekontruksi di aceh yang hanya berlangsung sampai dengan tiga tahun setelah gempa bumi.

Di pihak lain, pemerintah sejak tahun 2007 mulai menyiapkan sebuah strategi pemberdayaan masyarakat yang dibingkai dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang dikoordinasikan oleh Mentri Koordinator Kesejahteraan Rakyat yang melibatkan beberapa departemen terkait.

Walaupun pendekatan dan implementasi program tak berbeda jauh dengan P2KP (program penanggulangan kemiskinan di Perkotaan) ataupun PPK (program pengembangan kecamatan) agaknya program ini perlu dihargaisebagai sebuah inisiatif pemerintah terhadap pemberdayaan masyarakat.

Aktor lain dalam pemberdayaan

CSR atau Corporate Social Responsibility yang diwajibkan bagi perusahaan yang melakukan eksplorasi ataupun perusahaan asing yang berada di Indonesia merupakan sebuah peluang baru dalam program pemberdayaan.

Hal ini akan mendobrak mitos yang berkembang selama ini, dukungan usaha pemberdayaan hanya datang dari dua aktor yaitu pemerintah dan lembaga donor asing. Jika tidak dana program pemberdayaan hadir dari kegiatan swadaya masyarakat.

Setidaknya, kewajiban CSR dapat mendorong perusahaan untuk turut serta dalam usaha pemberdayaan masyarakat. CSR berkembang hanya sebagai salah strategi untuk membuat meredam masyarakat agar mendukung berbagai kegiatan perusahaan.

Alhasil, CSR seringkali dimaknai sebagai donasi perusahaan untuk turut serta dalam kegiatan masyarakat seperti lomba 17-an, kegiatan pesta desa, pembangunan jalan dan beberapa program lainnya.

Kehadiran perusahaan di suatu desa berarti peluang untuk melakukan berbagai pembangunan sarana fisik yang seringkali terabaikan oleh pemerintah. Kegiatan pembangunan sarana fisik dandonasi perusahaan sebenarnya tidak bisa disalahkan hanya saja pendekatan CSR seharusnya bisa lebih efektif.

“CSR bisa diarahkan untuk lebih memiliki prespektif untuk perlindungan HAM” ungkap Wahyu Indriyo, Direktur Pusat Kajian Bina Swadaya. secara lebih spesifik, CSR dapat berperan untuk membantu masyarakat mencapai harkat dan martabatnya seperti mendapatkan hidup yang layak, pendidikan yang layak, air bersih dan beberapa hal lainnya.

Namun, pendekatan tersebut tidak hanya berhenti pada sarana fisik semata, tetapi juga harus melakukan pendekatan yang lebih mendasar seperti pendampingan dan pemberdayaan masyarakat dalam sisi sosial Ekonomi.

Bina Swadaya melalui sebuah program Capacity Building for Nearby Community Enhancement atau lebih sering disebut CABINET melakukan usaha pemberdayaan masyarakat di daerah yang akan dieksploitasi oleh perusahaan tambang di kalimantan.

Program terdiri dari kegiatan penguatan kelompok swadaya masyarakat, peningkatan kapasitas masyarakat dalam bercocok tanam dan pengolahan kayu, serta penguatan elemen LSM dan pemerintah dalam mendorong program pemberdayaan masyarakat.

Program yang sedianya dilakukan oleh Pusdiklat Bina Swadaya bersama salah satu perusahaan tambang ini bisa menjadi model yang direplikasi dalam model-model CSR perusahaan lainya. (Bina Swadaya/Kontributor/AMO)

Sumber: www.abdimedia.com

Resep Kentang Goreng ala Jerman

Food, AMO

Resep ini saya dapatkan dari teman jerman Yang paling mengesankan buat saya adalah, cara menggoreng kentang dengan minyak seminimalis mungkin.

Resep ini saya dapatkan dari teman jerman saya, Anna Greve. Yang paling mengesankan buat saya adalah, cara menggoreng kentang dengan minyak seminimalis mungkin.

Bahan/ bumbu:
- 200 gram kentang, kupas, cuci, potong dadu
- 1 siung bawang putih, keprek, iris halus
- 1/2 bawang bombay, iris kotak
- 1 butir telur ayam
- 1 sdm minyak goreng
- garam secukupnya
- merica/lada bubuk secukupnya

Cara memasak:
- panaskan wajan, masukkan minyak goreng
- goreng kentang sedikit demi sedikit sampai matang dan warna kecoklatan
- bikin ruang kosong di tengah wajan, tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum
- aduk-aduk supaya tercampur dengan kentang
- tambahkan garam dan merica bubuk, aduk2
- pecahkan telur ayam diatas kentang, aduk2
- masak sampai matang
- angkat, sajikan bersama ayam goreng dan lalapan [RK/AMO)

Sumber: www.abdimedia.com