08 Agustus 2008

Usia Belia Tapi Prestasi Segudang

Memang masih belia usianya 14 tahun tetapi keberadaannya patut diperhitungkan didunia pendidikan,itu Smanivda panggilan akrap untuk SMAN 4 Sidoarjo. Terbukti dengan seabrek prestasi yang diraih baik bidang akademik maupun non akademik,segudang piala diraih dan segebok penghargaan ditorekkan sesuai dengan Visi Smanivda menggali potensi dan mendulang prestasi.

Sidoarjo,AMO (AMO/IPN)

picture-001.jpgSemua prestasi dan keberasilan Smanivda tak luput dari kerja keras dari semua pembimbing yang senantiasa menggali potensi para murid yang ada.Prestasi yang membanggakan dan patut di contoh sekolah lain.dalam tahun 2008 ini saja prestasi yang di dapat diantaranya dalam bidang akademik juara Utama proposal Businiss Plan tingkat SMA se-Jatim,Juara II lomba Kliping Koran HUT Sidoarjo ke-149,Juara III LKTI Inovative Material Enginering se-Gerbangkertasusila,The Best of Student Competition PJI Tingkat Jatim dan Juara I Clothing Design XLENT HEROES XL Tingkat jatim selain itu prestasi non akademik juga banyak dirahi yang yidak dapat di hitung dengan jari jumlahnya.

Smanivda menciptakan lulusan handal yang sesesuai dengan IPTAK dan IMTAQ serta bisa menyesuaikan dengan era globalisasi dan modernisasi saat ini.Semua itu bisa tercapai karena foktor internal yaitu meliputi jajaran dunia pendidikan baik itu, daerah dan juga sekolah yang berada digaris depan.Dalam hal ini interfensi dari pihak pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan agar pendidikan senantiasa selalu terjaga dengan baik,selai itu faktor eksternal juga mempengaruhi yaitu dimana masyarakat merupakan ikon pendidikan dan merupakan tujuan dari adanya pendidikan yaitu sebagai obyek dari pendidikan .Dengan kerja keras dari Managemen sekilah serta kegigihan para guru Smanivda dalam tahun ajaran 2007-2008 meraih 10 besar peringkat Jatim dengan perincian peringkat enam untuk program bahasa dan peringkat sepuluh untuk program IPA.”Kita merasa bersukur dengan semua apa yang kita raih dan kita tidak akan berhenti untuk menggali potensi dari murid yang ada”,ujar Drs.Imam Mulyono,MPd.

picture-002.jpgPrestasi yang tidak kalah pentingnya dari Siswi kelas dua sebut saja Dwi.P panggilan akrapnya yang mewakili Indonesia bagian timur dalam rangka pertukatan budaya antar pelajar yang diadakan AFS(American Field Service),ia terpilih mengikuti program yang diadakan AFS dan dikirim kenegara Amerika selama sebelas bulan walaupun ia harus rela menunda kelulusannya kerena tidak akan bisa mengikuti ujian nasional tetapi ia sangat bangga kerena pergi ke Amerika untuk merasakan pendidikan disasna merupakan impian selama ini.”memang sebelum berangkat saya sangat ragu karena akan datang kenegara yang dimana saya belum begitu mengenal kultur masyarakatnya tetapi itu semua merupakan tantangan buat saya”,ujar Dwi.P.(*)

Sumber: AMO

Menteri BUMN: Direksi Indosat Wakil Pemerintah Dipertahankan

Jakarta (ANTARA News) - Menneg BUMN Sofyan Djalil menyatakan, direksi perwakilan pemerintah Indonesia di PT Indosat Tbk akan dipertahankan terkait rencana perombakan direksi pasca masuknya Qatar Telecom (Qtel) sebagai pemegang saham mayoritas di perusahaan itu.

"Tidak ada posisi (direksi wakil pemerintah) yang akan diganti," kata Sofyan Djalil, di Jakarta, Jumat.

Menurut rencana Indosat akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus 2008, dengan agenda tunggal yaitu susunan direksi dan komisaris.

Perubahan personil dalam jajasan komisaris dan direksi Indosat ini diajukan setelah Qtel mengambilalih 100 persen saham Indonesia Communication Limited (ICL), perusahaan yang menguasai 40,8 persen saham Indosat.

Qtel membeli saham ICL dari Asia Mobile Holdings (AMH), anak perusahaan ST Telemedia Singapura dengan harga 2,4 miliar dolar Singapura atau 1,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp16,2 triliun.

Menurut Sofyan Djalil, sesungguhnya Qtel memberitahu kepada manajemen agar pergantian direksi tidak dilakukan melalui RUPS khususnya direksi yang mewakili STT.

"Kita dukung saja (usulan itu) karena pada posisi Indonesia tidak ada yang diganti," tegas Sofyan.

Ia berpendapat direksi wakil pemerintah itu tidak perlu dilakukan uji kelayakan dan kepatutan ("fit and proper test"), tetapi kalau perwakilan STT itu menjadi hak mereka.

Saat ini susunan direksi Indosat yang merupakan wakil pemerintah terdiri atas Johnny Swandi Sjam (Presiden Direktur), Wahyu Wijayadi (Direktur Corporate Services), Guntur S. Siboro (Direktur Marketing), Fadzri Sentosa (Direktur Jabotabek & Corporate Sales), Syakieb Sungkar ( Direktur Regional Sales).


Ekonomi Bisnis (ANT/IPN)--



Sedangkan wakil STT yaitu Kaizad B. Heerjee (Deputy President Director), Wong Heang Tuck (Direktur Finance), Roy Kanan (Direktur Information Technology), dan Raymond Tan (Direktur Network).

"Mereka (Qtel) hanya menggantikan posisi direksi yang tadinya ditempati pihak STT, tetapi keputusannya itu tetap di RUPS," katanya.

Sofyan menjelaskan, pemerintah Indonesia memang akan dimintai pertimbangan, tetapi tidak bisa memberikan keputusan karena kepemilikan saham yang hanya sekitar 15 persen.
(*)

Sumber: ANT

Makanan Atlet PON 2008 Diduga Mengandung Formalin

Samarinda (ANTARA News) - PON XVII-2008 Kalimantan Timur sudah berlalu --ditutup resmi pada 17 Juli lalu-- namun ternyata masih menyisakan sebuah persoalan cukup serius karena diduga makanan untuk atlet dan Panpel (panitian pelaksana) di Balikpapan mengandung berbahaya, yakni formalin.


Hot News (ANT/LINTAS BERITA/IPN)--



Kepala Seksi Sertifikasi BBPOM Samarinda, Ismail, kepada wartawan di Samarinda, Kamis mengaku bahwa telah menerima 156 sampel makanan dan minuman dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, pada tanggal 18 Juli 2008. Dari beberapa sampel makanan untuk atlet PON pertama di regional Kalimantan itu, salah satunya yang diduga mengandung formalin adalah tahu. Tahu tersebut dicurigai mengandung formalin karena kenyal, padat dan setelah dilakukan "rapid tes" air tahu tersebut berwarna kuning. Ciri-ciri itu merupakan tanda tahu dicampur dengan formalin. Makanan dan minuman bagi Panpel dan atlet PON-XVII 2008 itu disiapkan oleh salah satu katering pemenang tender konsumsi untuk PON. BBPOM Samarinda, Kaltim kini tengah meneliti sampel makanan saat pelaksanaan PON XVII 2008 yang diduga mengandung formalin. Kepala Seksi Sertifikasi BBPOM Samarinda menyatakan bahwa pihaknya tidak berwenang mengeluarkan hasil penelitian. "Kami hanya menerima sampel lalu melakukan pengujian dan tidak berhak menyampaikan hasilnya," katanya. Dari 156 sampel itu, kata Ismail terdiri atas, makanan ringan, es cendol, tahu, bakso, sirup dan berbagai jajajan ringan yang diambil dari para pedagang yang menjual di beberapa venue, hotel, restaurant, hotel serta makanan panitia pelaksana PON XVII 2008. "Kami mengakui bahwa sampel itu diuji karena dicurigai mengandung zat berbahaya. Namun, untuk keterangan lebih rinci, silahkan konfirmasi langsung ke Dinkes Balikpapan," katanya. Pengujian sampel makanan dan minuman tersebut lanjut Ismail, merupakan sampling rutin yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. "Setiap tiga bulan, Dinkes Balikpapan mengirim sampel makanan dan minuman untuk diuji. Kebetulan, setelah pelaksanaan PON XVII 2008, Dinkes Balikpapan kembali mengirimkan sampel yang dicurigai mengandung bahan berbahaya," katanya. Sampai kini, hanya Dinkes Balikpapan yang mengirimkan sampel makanan dan minuman usai pelaksanaan PON XVII 2008. "Salah satu sampel yang kami kirim ke BBPOM Samarinda itu memang berasal dari makanan yang dikomsumsi panitia Pelaksanan PON XVII 2008. Kecurigaan semakin besar ketika kami melakukan rapid tes," kata Kepala Seksi Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Balikpapan, Asna, saat dikonfirmasi, Kamis petang.(*)

Sumber: Lintas Berita