Memang masih belia usianya 14 tahun tetapi keberadaannya patut diperhitungkan didunia pendidikan,itu Smanivda panggilan akrap untuk SMAN 4 Sidoarjo. Terbukti dengan seabrek prestasi yang diraih baik bidang akademik maupun non akademik,segudang piala diraih dan segebok penghargaan ditorekkan sesuai dengan Visi Smanivda menggali potensi dan mendulang prestasi.
Sidoarjo,AMO (AMO/IPN)
Semua prestasi dan keberasilan Smanivda tak luput dari kerja keras dari semua pembimbing yang senantiasa menggali potensi para murid yang ada.Prestasi yang membanggakan dan patut di contoh sekolah lain.dalam tahun 2008 ini saja prestasi yang di dapat diantaranya dalam bidang akademik juara Utama proposal Businiss Plan tingkat SMA se-Jatim,Juara II lomba Kliping Koran HUT Sidoarjo ke-149,Juara III LKTI Inovative Material Enginering se-Gerbangkertasusila,The Best of Student Competition PJI Tingkat Jatim dan Juara I Clothing Design XLENT HEROES XL Tingkat jatim selain itu prestasi non akademik juga banyak dirahi yang yidak dapat di hitung dengan jari jumlahnya.
Smanivda menciptakan lulusan handal yang sesesuai dengan IPTAK dan IMTAQ serta bisa menyesuaikan dengan era globalisasi dan modernisasi saat ini.Semua itu bisa tercapai karena foktor internal yaitu meliputi jajaran dunia pendidikan baik itu, daerah dan juga sekolah yang berada digaris depan.Dalam hal ini interfensi dari pihak pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan agar pendidikan senantiasa selalu terjaga dengan baik,selai itu faktor eksternal juga mempengaruhi yaitu dimana masyarakat merupakan ikon pendidikan dan merupakan tujuan dari adanya pendidikan yaitu sebagai obyek dari pendidikan .Dengan kerja keras dari Managemen sekilah serta kegigihan para guru Smanivda dalam tahun ajaran 2007-2008 meraih 10 besar peringkat Jatim dengan perincian peringkat enam untuk program bahasa dan peringkat sepuluh untuk program IPA.”Kita merasa bersukur dengan semua apa yang kita raih dan kita tidak akan berhenti untuk menggali potensi dari murid yang ada”,ujar Drs.Imam Mulyono,MPd.
Prestasi yang tidak kalah pentingnya dari Siswi kelas dua sebut saja Dwi.P panggilan akrapnya yang mewakili Indonesia bagian timur dalam rangka pertukatan budaya antar pelajar yang diadakan AFS(American Field Service),ia terpilih mengikuti program yang diadakan AFS dan dikirim kenegara Amerika selama sebelas bulan walaupun ia harus rela menunda kelulusannya kerena tidak akan bisa mengikuti ujian nasional tetapi ia sangat bangga kerena pergi ke Amerika untuk merasakan pendidikan disasna merupakan impian selama ini.”memang sebelum berangkat saya sangat ragu karena akan datang kenegara yang dimana saya belum begitu mengenal kultur masyarakatnya tetapi itu semua merupakan tantangan buat saya”,ujar Dwi.P.(*)
Sumber: AMO